Kamis, 28 Januari 2016

Evaluasi Pembelajaran


Pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Guru maupu peserta didik penting untuk mengetahui tercapai tatau idaknya tujuan pembelajaran pada saat ataupun setelah proses pembelajaran berlangsung. Hal ini hanya dapat diketahui jika guru melakukan evaluasi, baik evaluasi terhadap proses maupun hasil belajar.

Istilah evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu evaluation yang artinya penilaian. Namun sebenarnya, evaluasi memiliki arti lebih luas daripada penilaian. Dengan kata lain di dalam evaluasi tercakup di dalamnya penilaian. Menurut Tyler (1950: 69) evaluasi merupakan proses yang menentukan sejauh mana tujuan pendidikan dapat dicapai. Menurut Cizek (2000: 16), evaluasi adalah suatu proses penentuan nilai atau harga dengan mempertimbangkan hasil observasi atau koleksi data yang diperoleh. Hal ini berarti untuk melakukan evaluasi harus diawali dengan kegiatan observasi maupun kegiatan lainnya yang akan menghasilkan data sebagai pertimbangan evaluasi tersebut.

Pengertian evaluasi yang sederhana disampaikan oleh Sudiyono (1998: 8), yaitu evaluasi dipandang sebagai kegiatan atau proses untuk mengukur dan selanjutnya menilai sejauhmana tujuan yang telah ditetapkan sudah dapat dilaksanakan. Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan evaluasi selalu diawali dengan kegiatan pengukuran, dilanjutkan penilaian, baru kemudian diakhiri dengan evaluasi.


A. Perbedaan Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi
Pengukuran merupakan proses menentukan kuantitas sesuatu yang hasilnya dapat dinyatakan dalam bentuk angka dengan menggunakan alat ukur. Sebagai contoh, penjual jeruk melakukan kegiatan pengukuran untuk mengetahui berat jeruk dengan menggunakan alat ukur yaitu timbangan. Contoh lainnya, jika seseorang ingin mengukur suhu tubuhnya, maka ia akan menggunakan alat ukur berupa termometer suhu.

Begitu juga dengan pengukuran proses dan hasil belajar pada siswa. Untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah dapat dicapai oleh siswa, guru biasanya menggunakan alat ukur berupa tes. Hasil pengukuran-pengukuran tersebut dideskripsikan dalam bentuk angka oleh alat ukur sesuai dengan ketentuan masing-masing alat ukur. Hasil pengukuran yang dilakukan oleh guru melalui alat tes untuk mendapatkan informasi berupa angka yang disebut skor.

Selain itu, orang yang melakukan kegiatan pengukuran harus memerhatikan kecocokan antara alat ukur dengan sesuatu yang akan diukur. Penjual jeruk tidak akan bisa mengukur berat jeruk dengan menggunakan termometer suhu. Begitu juga dengan timbangan tidak akan bisa mengukur suhu badan seseorang. Jadi, dalam mengukur hasil belajar siswa, guru harus memerhatikan kecocokan alat tes yang akan digunakan.

Disamping kecocokan alat ukur, guru juga harus memerhatikan keakuratan alat ukur. Sebagai contoh, jika seseorang ingin mengukur panjang sebuah jalan, dia tidak bisa menggunakan alat ukur berupa penggaris yang rentang panjangnya hanya mencapai 30 centimeter. Orang tersebut seharusnya menggunakan alat ukur berupa meteran yang memiliki rentang panjang yang cukup jauh.

Dari contoh diatas dapat diambil kesimpulan bahwa walaupun penggaris biasa juga berfungsi untuk mengukur panjang sesuatu, namun dia tidak akan akurant jika digunakan untuk mengukur sesuatu yang sangat panjang. Jadi dapat disimpulkan bahwa, dalam melakukan pengukuran, disamping memerhatikan kecocokan alat ukur, kita juga harus memerhatikan keakuratan alat ukur yang akan digunakan.

Kegiatan yang dilakukan setelah pengukuran dalam proses kegiatan evaluasi adalah penilaian. Penilaian adalah proses menafsirkan atau menginterpretasikan hasil pengukuran. Sebagai contoh, Jika hasil pengukuran suhu tubuh seseorang mencapai 40 derajat celcius, maka orang tersebut akan menilai atau menafsirkan bahwa dia memiliki suhu tubuh yang diatas suhu normal (36 C). Hasil penafsiran normal atau tidak normal itulah yang disebut dengan penilaian. Jadi, penafsiran benar/ salah, normal/ tidak normal, sesuai/ tidak sesuai berdasarkan standar tertentu yang berasal dari hasil pengukuran disebut dengan penilaian.

Penilaian hasil belajar dapat diperoleh dari skor hasil pengukuran melalui alat penilaian yang dilakukan dalam bentuk tes. Sebagai contoh, siswa yang memperoleh skor 80 memiliki kriteria baik dan memperoleh nilai B. Hasil pendeskripsian nilai baik itulah yang disebut dengan penilaian. Jadi, penilaian hasil belajar adalah cara menginterpretasikan skor yang diperoleh dari pengukuran dengan mengubahnya menjadi nilai dengan prosedur tertentu dan menggunakannya untuk mengambil keputusan.

Setelah kegiatan penilaian, barulah dilaksanakan evaluasi. Ada sebagian ahli pendidikan menyamakan arti evaluasi dengan penilaian, tetapi sesungguhnya evaluasi memiliki arti yang lebih luas, yaitu penggunaan hasil penilaian untuk mengambil keputusan, seperti untuk menentukan kelulusan, penempatan, penjurusan, dan perbaikan program. Evaluasi hasil belajar merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Jadi, evaluasi mencakup pengukuran sekaligus penilaian, barulah diambil keputusan dari hasil penilaian tersebut.


B. Subjek dan Objek Evaluasi
Subjek evaluasi adalah personal yang melakukan kegiatan evaluasi. Dan yang menjadi subjek evaluasi tergantung kepada kapabilitas individu tersebut yang mampu menganalisis dan menginterpretasikan hasil evaluasi. Jadi, subjek prestasi hasil belajar disekolah adalah guru.

Objek atau sasaran evaluasi merupakan segala sesuatu yang menjadi pusat untuk dilakukan evaluasi. Ada tiga objek penilaian dalam evaluasi pembelajaran yakni input, transformasi, dan output. Input (masukan) evaluasi adalah siswa. Input yang diperhatikan pada siswa dapat berupa proses atau hasil belajar, sikap, motivasi, intelegensi, bakat, kecerdasan emosional, minat, dan kepribadian. Sedangkan objek evaluasi yang berupa transformasi adalah sesuatu (penggerak/ mesin) yang bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi seperti kurikulum, materi pembelajaran, metode atau cara penilaian, sarana pendidikan, media pembelajaran, sistem administrasi, dan lainnya. Selanjutnya output evaluasi pendidikan adalah pencapaian atau prstasi belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran disekolah.


C. Fungsi Evaluasi
Fungsi evaluasi adalah untuk mengetahui kompetensi awal siswa, untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi, untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa, untuk mendiagnosa kesulitan belajar siswa, untuk mengetahui hasil suatu proses pembelajaran, untuk memotivasi siswa belajar, dan untuk memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki program pembelajarnnya.


 D. Bentuk dan Teknik Evaluasi
Teknik penilaian hasil belajar adalah cara melakukan penilaian hasil belajar, teknik penilaian disebut juga teknik pengukuran, teknik evaluasi, atau jenis tagihan. Istilah teknik pengukuran sebenarnya mempunyai arti yang lebih tepat, oleh karena kegiatan pertama penilaian adalah pengukuran.

Teknik penilaian  hasil belajar dibagi menjadi:
1) teknik tes, bila objeknya hasil belajar pada aspek kognitif atau psikomotor, yang dapat berbentuk: ujian tulis, ujian lisan, atau ujian perbuatan tergantung cara menjawab; ujian terbuka/tertutup tergantung boleh tidaknya peserta didik membuka catatan;

2)teknik non-tes bila objeknya terutama hasil belajar aspek afektif, namun dalam hal tertentu dipakai pula untuk hasil belajar aspek kognitif dan psikomotor, yang dapat berbentuk teknik:
(1) observasi,
(2) wawancara, dan
(3) angket;
Instrumen penilaian hasil belajar disebut juga instrumen pengukuran atau instrumen evaluasi hasil belajar.

Instrumen penilaian hasil belajar dapat berbentuk:
1) soal (tes) untuk teknik ujian, yang dapat berbentuk soal uraian dan objektif;
2) non-soal (non-tes) untuk teknik non-ujian, yang dapat berbentuk pedoman observasi, daftar cek atau skala lajuan; pedoman wawancara; lembar angket atau skala sikap;

42 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bu, komentar doni masuk ?
      udah 5 kali di komentar hilang terus bu.

      Hapus
    2. Guru maupun peserta didik penting untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran. Hal ini hanya dapat diketahui jika guru melakukan evaluasi, baik evaluasi terhadap proses maupun hasil belajar. Pengertian evaluasi adalah kegiatan tindak lanjut atau pengambilan keputusan dari kegiatan pengukuran dan penilaian.

      Kegiatan evaluasi diawali dengan kegiatan pengukuran, pengukuran merupakan proses menentukan kuantitas sesuatu yang hasilnya dapat dinyatakan dalam bentuk angka dengan menggunakan alat ukur. Kegiatan yang dilakukan setelah pengukuran dalam proses dalam proses kegiatan evaluasi adalah penilaian. Penilaian adalah proses menafsirkan atau menginterpretasikan hasil pengukuran. Setelah kegiatan penilaian, barulah dilaksanakan evaluasi. Evaluasi hasil belajar merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi bermakna dalam pengambilan keputusan.

      Subjek evaluasi adalah personal yang melakukan kegiatan evaluasi. Sedangkan objek atau sasaran evaluasi merupakan segala sesuatu yang menjadi pusat untuk dilakukan evaluasi. Ada tiga objek penilaian dalam evaluasi pembelajaran, yaitu input (masukkan) evaluasi adalah siswa, transformasi (penggerak/mesin) evaluasi bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi seperti kurikulum, materi pembelajaran, metode atau cara penilaian, sarana pendidikan, media pembelajaran, sistem administrasi, dan lainnya. Output evaluasi pendidikan adalah pencapaian atau prestasi belajar peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran di sekolah.

      Fungsi evaluasi adalah untuk mengetahui kompetensi awal peserta didik, untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi, untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa, untuk mendiagnosa kesulitan belajar siswa, untuk mengetahui hasil suatu proses pembelajaran, untuk memotivasi siswa belajar, dan memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki program pembelajaran.

      Bentuk dan teknik evaluasi hasil belajar dibagi menjadi teknik tes, dan teknik non-tes. Teknik tes, bila hasil belajarnya pada aspek kognitif atau psikomotor yang dapat berbentuk seperti: ujian tulis, ujian lisan, atau ujian perbuatan tergantung cara menjawab, ujian terbuka/tertutup tergantung boleh tidaknya peserta didik membuka catatan. Teknik nontes objeknya terutama hasil belajar aspek afektif, namun dipakai pula untuk hasil belajar aspek kognitif dan psikomotor yang dapat berbentuk seperti: observasi, wawancara, dan angket. Instrumen penilaian hasil belajar dapat berbentuk: soal (tes) berupa soal uraian atau pilihan ganda, dan non-soal (non-tes) berupa pedoman obervasi, daftar cek atau skala lajuan, pedoman wawan cara, lembar angket atau skala sikap.

      Hapus
    3. Guru maupun peserta didik penting untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran. Hal ini hanya dapat diketahui jika guru melakukan evaluasi, baik evaluasi terhadap proses maupun hasil belajar. Pengertian evaluasi adalah kegiatan tindak lanjut atau pengambilan keputusan dari kegiatan pengukuran dan penilaian.

      Kegiatan evaluasi diawali dengan kegiatan pengukuran, pengukuran merupakan proses menentukan kuantitas sesuatu yang hasilnya dapat dinyatakan dalam bentuk angka dengan menggunakan alat ukur. Kegiatan yang dilakukan setelah pengukuran dalam proses dalam proses kegiatan evaluasi adalah penilaian. Penilaian adalah proses menafsirkan atau menginterpretasikan hasil pengukuran. Setelah kegiatan penilaian, barulah dilaksanakan evaluasi. Evaluasi hasil belajar merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi bermakna dalam pengambilan keputusan.

      Subjek evaluasi adalah personal yang melakukan kegiatan evaluasi. Sedangkan objek atau sasaran evaluasi merupakan segala sesuatu yang menjadi pusat untuk dilakukan evaluasi. Ada tiga objek penilaian dalam evaluasi pembelajaran, yaitu input (masukkan) evaluasi adalah siswa, transformasi (penggerak/mesin) evaluasi bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi seperti kurikulum, materi pembelajaran, metode atau cara penilaian, sarana pendidikan, media pembelajaran, sistem administrasi, dan lainnya. Output evaluasi pendidikan adalah pencapaian atau prestasi belajar peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran di sekolah.

      Fungsi evaluasi adalah untuk mengetahui kompetensi awal peserta didik, untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi, untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa, untuk mendiagnosa kesulitan belajar siswa, untuk mengetahui hasil suatu proses pembelajaran, untuk memotivasi siswa belajar, dan memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki program pembelajaran.

      Bentuk dan teknik evaluasi hasil belajar dibagi menjadi teknik tes, dan teknik non-tes. Teknik tes, bila hasil belajarnya pada aspek kognitif atau psikomotor yang dapat berbentuk seperti: ujian tulis, ujian lisan, atau ujian perbuatan tergantung cara menjawab, ujian terbuka/tertutup tergantung boleh tidaknya peserta didik membuka catatan. Teknik nontes objeknya terutama hasil belajar aspek afektif, namun dipakai pula untuk hasil belajar aspek kognitif dan psikomotor yang dapat berbentuk seperti: observasi, wawancara, dan angket. Instrumen penilaian hasil belajar dapat berbentuk: soal (tes) berupa soal uraian atau pilihan ganda, dan non-soal (non-tes) berupa pedoman obervasi, daftar cek atau skala lajuan, pedoman wawan cara, lembar angket atau skala sikap.

      Hapus
  4. Sebelum mempelajari evaluasi, kita terlebih dahulu mengetahui tentang pengukuran dan penilaian. Pengukuran ialah suatu yang diukur yang dituangkan dalam bentuk angka. Sedangkan penilaian ialah suatu proses penafsiran dari bentuk pengukuran tersebut yang dituangkan dalam bentuk sifat contohnya sangat baik, normal, dsb. Dari penilaian tersebutlah dapat tercapainya evaluasi yaitu hasil dari penilaian yaitu hasil belajarnya. Dalam evaluasi harus ada subjek dan objeknya, subjek evaluasi yaitu personal yang melakukan evaluasi tsb, sedangkan objeknya yaitu siswa, minat, bakat, intelegensi serta motivasi siswa tersebut, dan hasil pencapaian dari prestasi hasil belajar siswa tersebut. Fungsi evaluasi tersebut ialah untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa, pencapaian pengetahuan yang ia serap, dsb. Dalam bentuk dan teknik evaluasi terbagi atas teknik test yang bersifat psikomotorik seperti ujian tulis. Dan teknik non test yang bersifat afektif yaitu seperti wawancara, angket, dsb

    BalasHapus
  5. Evaluasi dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang seharusnya yaitu pengukuran,penilaian dan evaluasi. Pengukuran dilaksanakan sesuai dengan alat ukur dan target ukur. Setelah proses pengukuran dilewati guru memproses yang namanya penilaian. Dimana guru mempertimbangkan nilai yg akan didapat oleh murid dengan berbagai aspek pertimbangan. Fungsi evaluasi adalah sebagai penentu apakah lulus atau tidak naik atau tidak. Dan setelah proses ini dilewatipun guru berhak memberika pengayaan ataupun remedial. Evaluasipun dilaksanakan agar murid mengetahui sempai mana kemampuan murid dalam satu pelajaran dan jadi acuan untuk lebih baik.

    BalasHapus
  6. assalamualaikum.
    1. perbedaan pengukuran , penilaian, dan evaluasi
    pengukuran adalah bersifat kuantitatif dan merupakan proses atau tindakan untuk mendapatkan kuantitas dari sesuatu dengan menggunakan alat ukur dan alat ukurnya adalah alat tes. di dalam pengukuran kita bukan mencari nilai tetapi mencari skor dan nilai berbeda dengan skor, contohnya misalnya kita ingin menimbang berat badan alat yang kita gunakan adalah timbangan badan. sedangkan penilaian adalah bersifat kualitatif dan berarti kita menilai sesuatu yang di nilai yaitu suatu proses tindak lanjut dari pada pengukuran untuk menentukan benar atau salah. dalam menentukan nilai kita dapat melihat pada rubrik yang di buat dan harus seimbang dan tidak bisa di terka dengan perasaan harus sesuai nilai dengan rubrik. evaluasi adalah proses pengambilan keputusan yang di lakukan oleh guru baik itu dari hasil pengukuran maupun dari hasil penilaian. dan evaluasi itu adalah mencakup pengukuran dan penilaian. dari pengukuran dan penilaian kita dapat menentukan evaluasi atau keputusan yang akan di ambil. contoh dari evaluasi itu adalah puas atau tidak puas, baik atau tidak baik . dan ciri-ciri evaluasi yang baik itu adalah alat ukur sesuai dengan apa yang di ukur. dan kriteria penilaian dan pengambilan tindakan.
    2. Subjek dan Objek Evaluasi
    subjek dari evaluasi itu adalah orang atau guru yang berperan langsung dalam melaksanakan proses evaluaasi itu dan seorang guru yang mengajar mata pelajaran itu. sedangkan Objek dari evaluasi adalah sasaran nya kepada siswa atau peserta didik yang mengikuti pelajaran tersebut. di dalam objek evaluasi ini ada 3 aspek yang di nilai yaitu aspek kepribadian,kemampuan dan sikap.
    3. Fungsi Evaluasi
    1. evaluasi sebagai kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan siswa atau peserta didik setelah mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu.
    2. evaluasi sebagai tingkat untuk mengetahui program hasil pengajaran.
    3. evaluasi sebagai keperluan Bimbingan dan Konseling (BK) dan Hasil-hasil evaluasi yang telah dilaksanakan oleh guru terhadap siswanya dapat dijadikan sumber informasi atau data bagi pelayanan BK oleh para konselor sekolah atau guru pembimbing lainnya.
    4. evaluasi sebagai keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang bersangkutan. dan lain-lain.
    4. Bentuk dan Teknik evaluasi
    bentuk dan teknik evaluasi itu ada 2 yaitu :
    1. Teknik Tes
    tes yaitu lebih kepada aspek kognitif yang di nilai baik dalam bentuk lisan maupun tulisan atau lebih ke ujian yang di lakukan oleh guru kepada peserta didik.
    2. Teknik Non Tes
    Di dalam teknik non tes ini lebih mengarah kepada sikap atau keterampilan (Afektif dan Psikomotorik) dan biasa nya tidak ada ujian . di dalam teknik Non Tes ada 4 cara/aspek yang bisa di lakukan oleh guru yaitu:
    1. unjuk kerja
    unjuk kerja lebih mengarah kepada keterampilan atau psikomotorik siswa
    2. observasi
    observasi atau pengamatan lebih mengarah kepada sikap atau afektif siswa , bisa juga mengarah kepada psikomotorik tetapi kebanyakan mengarah kepada afektif siswa.
    3. angket
    angket juga lebih mengarah kepada afektif atau sikap siswa.
    4. wawancara
    wawancara juga lebih mengarah kepada afektif atau sikap siswa.

    sekian dari saya Ayu Mahyuni.
    Wasalamualaikum wr.wb.

    BalasHapus
  7. Assalamualaikum wr.wb
    Dari pembelajaran atau diskusi pada pertemuan minggu ini, saya dapat menyimpulkan :

    1. Perbedaan Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi
    - Pengukuran adalah proses atau tindakan untuk mendapatkan hasil ukur yang bersifat kuantitatif dari sesuatu yang diukur. Hasil dari pengukuran hasil belajar dalam bentuk skor.
    - Penilaian adalah proses tindak lanjut dari hasil pengukuran untuk menentukan benar/salah, normal/tidak normal nya suatu hal yang kita ukur atau bersifat kualitatif. Dalam hasil belajar penilaian ini akan dilakukan dalam bentuk rubrik.
    - Evaluasi adalah proses pengambilan keputusan dari hasil pengukuran dan hasil penilaian. hasil evaluasi ini dapat kita peroleh dalam bentuk keputusan, seperti naik kelas / tidak naik kelasnya seorang siswa, lulus /tidak lulus, dan lain sebagainya.

    2. Subjek dan Objek evaluasi
    - Subjek evaluasi adalah seseorang yang melakukan evaluasi. Dalam melakuakan evaluasi hasil belajar misalnya, orang yang bekerja untuk itu adalah seorang guru/dosen.
    - Objek evaluasi adalah hal hal yang menjadi pusat untuk di evaluasi. Dalam pembelajaran, yaitu siswa. dalam hal ini guru akan mengukur kemampuan siswa yang menjadi sasaran evaluasi (objek evaluasi).

    3. Fungsi evaluasi
    Evaluasi ini berfungsi untuk mengetahui kompetensi awal siswa, untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi, untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa, untuk mengetahui letak kesulitan belajar siswa, untuk mengetahui hasil suatu proses pembelajaran, untuk memotivasi siswa belajar, dan untuk memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki program pembelajarnnya.

    4. Bentuk dan Teknik evaluasi
    a) Teknik tes yaitu teknik yang dilakukan untuk mengetahui aspek kognitif seorang siswa. Dalam teknik tes ini dapat berbentuk ujian tulis, ujian lisan yang mana soal yang diberikan dapat berbentuk uraian ataupun dalam bentuk objektif.
    b) Teknik non-tes yaitu teknik yang dilakuan untuk mengetahui aspek afektif. namun dapat juga dilakukan untuk mengetahui aspek psikomotor.
    teknik non-tes ini ada 4 macam :
    1. Unjuk kerja, dilakukan untuk mengetahui aspek psikomotor (biasanya dilakukan pada saat praktikum bila dalam bidang biologi)
    2. Observasi, dilakukan untuk mengetahui aspek afektif
    3. Wawancara, dilakukuan untuk mengetahui aspek afektif
    4. Angket, dilakukan untuk mengetahui aspek afektif.

    Perbedaan dari pada ujian lisan dengan wawancara adalah sasaran evaluasinya. Pada ujian lisan (Tes) evaluator akan melihat kemampuan kognitifnya, sedangkan pada wawancara (Non-tes) evaluator akan melihat kemampuan afektifnya.

    Sekian dari saya Nita Sari Dewi (1310013221004)
    Wasalamualaikum wr.wb

    BalasHapus
  8. Menurut saya pengukuran, penilaian, evaluasi yang dijelaskan oleh beberapa ahli yang diungkapkan itu sudah tepat, misalkan dalam proses mengadakan kegiatan lomba cerdas cermat yang disusun oleh para panitia dan beberapa peran pendukung dimana pengukuran itu bisa diambil saat siswa berlomba memperebutkan untuk menjawab pertanyaan disana kita dapat mengukur dimana keseimbangan siswa jika mendapat nilai kualitas yang sama jadi alat ukurnya itu potensi masing-masing siswa yang akan diperlombakan lagi. kemudian penilaian akan berlanjut dengan beberapa skor masing-masing siswa. dan evaluasi akan berlanjut dengan memadukan pengukuran dan penilaian dimana akan dapat hasil yang bisa memperoleh kemenangan atas prestasi masing-masing siswa.

    mungkin begitu buk , hehehehe susah diungkapkan dengan kata-kata buk, tapi ibuk magsudnya kan buk,,, hehehehe

    BalasHapus
  9. eh tambahan katanya lupaaa, tp ibuk tahu magsudnya kan buk?

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. Assalamu a'alaikum wr.wb
    pembelajaran memeiliki komponen yang saling berkaitan dalam mencapai tujuan belajar, untuk mengetahui tercapainya tujuan pembelajaran dapat di adakan evaluasi.
    dimana evaluasi ini memiliki pengertian menurut tyler(1950:69) evaluasi
    merupakan proses yang menentukan sejauh mana tujuan pendidikan dapat tercapai.

    A. pengukuran, penilaian dan evaluasi
    -pengukuran
    proses yang dilakukan dengan alat ukur yang berupa kuantitas (scor)
    -penilaian
    proses tindak lanjut dari pengukuran atau proses mengiterprestasikan hasil pengukuran seperti benar/ salah, normal/ tidak normal , tercapai/tidak tercpai
    - evaluasi
    proses pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pengukuran
    keputusan ini di lakukan di akhir proses seperti keputusan seorang guru untuk meluluskan atau tidak meluluskan seorang siswa.

    B. Subjek dan objek dalam evaluasi
    - subjek dalam evaluasi adalah seseorang yang melalukan evaluasi. misalny guru/dosen
    - objek dalam evaluasi adalah orang yang di pusatkan dalam evaluasi. misalnya pada siswa/mahasiswa

    C. fungsi evaluasi untuk mengetahui kemampuan awal,perkembangan dan kemajuan pteensi siswa atau lebih tepatnya untuk mngetahui keberhasilan dalam proses belajar. apakah telah mencapai tujuan pembelajaran.

    D. bentuk dan teknik evaluasi
    - teknik test adalah teknik yang lebih dominan kearah aspek kognitif dn psikomotor, teknik dini dapat berupa ujian tulisan ujian lisan atau ujian perbuatan tergantung cara menjawab. misalnya ujian terbuka atau ujian tertutub
    - teknik non test teknik yang lebih ke arah aspek afektif namun ada keadaan tertentu dalam aspek kognitif dan spikomotor. teknik ini terbagi atas 4 macam yaitu observasi(afektif), wawancara (afektif), angket(afektif), dan unjuk rasa ( psikomotor).

    pengambilan teknik yang tepat dalam evaluasi itu tergantung pada tujuan pembelajaran.
    Nurfitri eliza (1310013221007)
    wassalamualaikum wr.wb

    BalasHapus
  12. Assalammualaikum wr.wb
    sebelum mempelajari evaluasi,kita harus tahu konsep pembelajaran evaluasi itu sendiri,yang manamerupakan suatu proses yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.Sehingga guru maupu peserta didik penting untuk mengetahui
    tercapai tatau idaknya tujuan pembelajaran pada saat ataupun setelah proses pembelajaran berlangsung. Hal ini hanya dapat diketahui jika guru melakukan evaluasi, baik evaluasi terhadap proses maupun hasil belajar.
    Dalam mempelajari konsep evaluasi,kita harus tahu konsp pengukuran adalahalat ukur pengukuran hasil belajar menggunakan tes,penilaian evaluasiadalah proses tindak lanjut hasil pengukuran untuk menentukan benar ataw salah yang bersifat kualitatif, dan bentuk bentuk penilaian non tes dan tes.selain it kita harus harus mengetahui funsi evaluasi tersebut untuk mengetahui kompetensi awal siswa, untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi, untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa, untuk mendiagnosa kesulitan belajar siswa, untuk mengetahui hasil suatu proses pembelajaran, untuk memotivasi siswa belajar, dan untuk memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki program pembelajarnnya.oke sipp buk,hehe:)

    BalasHapus
  13. Assalamu’alaikum wr...wb
    A. Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi
    Pengukuran adalah bersifat kuantitatif, sebagai kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan merupakan proses atau tindakan untuk mendapatkan kuantitas dari sesuatu dengan menggunakan alat ukur dan alat ukurnya adalah alat tes. Di dalam pengukuran kita tidak mencari nilai melainkan mencari skor misalnya dalam menghitung suhu tubuh seseorang kita menggunakan alat yang kita butuhkan seperti Thermometer angka yang tertera di Thermometer itulah yang disebutkan dengan skor. Penilaian berarti menilai sesuatu, sedangkan menilai itu memiliki arti mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpegang pada ukuran baik atau buruk,pandai atau bodoh dan sebagainya dan penilai bersifat kualitatif yang dimana penilaian mencari nilai beda halnya dengan pengukuran yang mencari skor. Dan Evaluasi adalah proses pengambilan keputusan yang di lakukan oleh guru dari pengukuran yang masih bersifat skor maka dilanjutkan penilaian dari penilaian lah kita dapat mengetahui nilai seorang siswa dari nilai yang di dapatkan disana kiata dapat menentukan evaluasi atau keputusan yang akan di ambil atau tindak lanjut dari pengukuran dan penilaian itu sendiri.
    B. Sabjek dan Objek Evaluasi

    Sabjek evaluasi adalah orang yang melakukan perkejaan evaluasi yang di sebut juga dengan Guru. Dan Objek evaluasi adalah Peserta didik yang mengikuti kegiatan evaluasi dengan kata lain peserta didik yang melakukan kegiatan evalausi di dalam objek evaluasi ini ada 3 aspek yang di nilai yaitu aspek Afektif, Koknitif dan Psikomotor. Objek Evaluasi terbagi menjadi masukan mentah, masukan instrumental, masukan lingkungan, proses transformasi dan keluaran, hasil transformasi itu sendiri.

    C. Fungsi Evaluasi
    1. Memberikan landasan untuk menilai hasil usaha (prestasi) yang telah di capai oleh peserta didiknya
    2. Memberikan informasi yang sangat berguna, guna mengetahui posisi masing-masing peserta didik di tengah-tengah kelompoknya.
    3. Memberikan bahan yang penting untuk memilih dan kemudian menetapkan status peserta didik.
    4. Memberikan pedoman untuk mencari dan menemukan jalan keluar bagi peserta didik yang memang memerlukannya.
    5. Memberikan petunjuk tentang sudah sejauh manakah program pengajaran yang telah di tentukan telah dapat dicapai.

    D. Bentuk dan Teknik evaluasi
    1. Teknik Tes
    Teknik tes bersifat Koknitif, teknik tes terbagi menjadi dua:
    a. Tes Subjektif: Tes ini sering pula diartikan sebagai tes essay yaitu tes hasil belajar yang terdiri dari suatu pertanyaan atau suruhan yang menghendaki jawaban yang bersifat uraian dan atau penjelasan.
    b. Tes Objektif: Madalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara objektif. Hal ini memang dimaksudkan untuk mengatsi kelemahan-kelemahan dari tes bentuk essay. Dalam penggunaan tes objektif ini jumlah soal yang diajukan jauh lebih banyak dari pada tes essay.

    2. Teknik Non Tes
    a. Unjuk kerja bersifat: Psikomotor
    b. Obserpasi bersifat: Afektif
    c. Wawancara bersifat: Afektif
    d. Angket bersifat: Afektif

    Perbedaan antara wawancara dengan tes lisan adalah wawancara termasuk tes yang bersifat nontes yang dimana dalam wawancara yang dinilai adalah sikap dan pengalaman dari seseorang sedangkan tes lisan adalah tes yang digunakn untuk mendapatkan nilai dalam menentukan nilai kita dapat melihat pada rubrik yang di buat dan harus seimbang dan tidak bisa di terka dengan perasaan harus sesuai nilai dengan rubrik.
    Wasalam...
    DWI PERMATASARI (1310013221011)

    BalasHapus
  14. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    1.Konsep evaluasi
    a.Pengukuran menggunakan alat ukur, pada pengukuran hasil belajar kita menggunakan alat-alat. Dan hasil belajar tesebut di namakan skor. Jadi pengukuran adalah proses atau tindakan untuk mendapatkan kuantitas (angka) dari sesuatu. Pada proses pengukuran ini alat yang kita gunakan harus sesuai dengan yang akan kita ukur. Contohnya kita mengukur suhu dan alat yang kita gunakan yaitu termometer. Pengukuran yang kita lakukan harus akurat dan sesuai agar mendapatkan hasil yang baik.
    b.Setelah kita selesai melakukan pnegukuran proses selanjutnya yaitu kita melakukan penilaian yang mana defenisi dari penilaian tersebut yaitu proses tindak lanjut yang kita lakukan dari hasil pengukuran untuk menentukan benar atau salah, normal atau tidak normal dan seterusnya atau proses menginterpestasikan/menterjemahkan hasil pengukuran. Penilaian ini bersifat kualitatif.
    c.Proses yang terakhir yaitu evaluasi, adalah proses pengambilan keputusan dan hasil pengukuran dan penilaian.
    2.Subjek dan Objek Evaluasi
    Subjek yang kita maksud di sini adalah guru dan objeknya yaitu murid/siswa.
    Guru adalah orang yang nelakukan evaluasi pendidikan kepada sasaran(objek). Tugas guru di sini yaitu memberikan pembagian tugas evaluasi sesuai dengan ketetapan dan aturannya. Dalam melakukan evaluasi tersebut guru atau dosen yang bersangkutan harus melakukan training terlebih dahulu. Sedangkan objek adalah siswa atau sasaran. Tugas siswa di sini yaitu melakukan proses pendidikan atau evaluasi dengan tiga segi yaitu dari segi input yang kita anggap sebagai bahan mentah atau belum di sentuh sama sekali yang akan kita olah, dari segi transformasi yang kita anggap sebagai tempat untuk mengolah bahan mentah tersebut, dan dari segi output yang kita anggap sebagai hasil dari pengolahan yang telah kita lakukan tadi sehingga siap untuk di pakai dan di pelajari.
    3.Fungsi Evaluasi
    Secara umum, evaluasi memiliki 3 fungsi, yaitu :
    •Mengukur kemajuan
    Bagi seorang siswa dalam proses belajar, tentu kita mengukur kemajuan belajar sampai batas kesanggupan kita dalam menerima pelajaran yang di berikan oleh guru. Dan begitupun dengan guru harus mengetahui kemampuan siswanya daam memberikan materi pelajaran agar murid dapat mengerti dan mudah memahami.
    •Menunjang penyusunan rencana
    Dalam proses belajar mengajar kita harus meningkatkan prosedur atau penyusunan rencana pembelajaran kita agar berjalan lancar.
    • Memperbaiki dan melakukan penyempurnaan kembali
    Tidak selalu dalam proses belajar kita mendapatkan nilai atau hasil yang baik.
    4. Bentuk dan teknik evaluasi
    Bentuk dari evaluasi ada dua macam, yaitu :
    I. Tes
    Tes ini termasuk atau di kategorikan ke dalam aspek kognitif. Yang mana pada test ini kita di uji atau mengasah kemampuan otak kita berfikir dan pemahaaman kita dalam menerima materi pelajaran yang di berikan oleh guru.
    II. Non tes, terbagi menjadi empat bagian, yaitu
     Untuk kerja (Psikomotorik)
    Seperti yang telah kita ketahui bahwa aspek psikomotorik ini berhubungan dengan pengalaman. Jika kita mendapatkan pekerjaan yang akan kita lakukan maka dari suatu pekerjaan tersebutlah kita mendapatkan pengalaman dan pelajaran.
     Observasi ( Afektif )
    Dalam melakukan pengamatan atau observasi untuk mendapatkan data kita harus melakukan pencatatan secara sistematis terhadap kejadian atau fenomena yang di jadikan objek pengamatan kita.
     Wawancara (Afektif)
    Wawancara ini kita melakukan proses tanya jawab secara lisan kepasa satu pihak agar mendapatkan keterang-keterangan yang jelas.
     Angket (Afektif)
    Angket ini di gunakan sebagai alat bantu dalam penilaian hasil belajar. Angket ini dapat kita berikan langsung kepada peserta didik ataupun kepada orangtua mereka.
    Teknik Evaluasi ini kita harus melakukan pengambilan nilai dari pengukuran yang akurat dansesuai dengan kenyataan atau kemampuan dari peserta didik.
    Baiklah, sampai di sini saja rangkuman materi pelajaran hari ini
    MONICA ZUSMEIDITA (1310013221017).

    BalasHapus
  15. Dimana evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh dan menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskan suatu alternatif keputusan, adapun evaluasi menurut para ahli, menurut kumani (2001) merupakan penilaian terhadap data yang dikumpulkan melalui kegiatan asesmen. secara garis besar evaluasi adalah pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu.
    fungsi evaluasi untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau belum.. sekian dari yani dewi nopita sari...

    Dalam melakukan evaluasi ada didalamnya subjeknya adalah pemberi evaluasi itu sendiri yaitu geru, dan objek adalah siswa atau yang akan dievaluasi
    sedangkan perbedaan pengukuran, penilaian dan evaluasi adalah
    1. pengukuran adalah: kegiatan membandingkan sesuatu dengan ukuran tertentu dan bersifat kuantitatif
    2. penilaian adalah: kegiatan mengambil keputusan untuk menentukan sesuatu berdasarkan kriteria baik, buruk dan bersifat kualitatif
    2. evaluasi adalah: kegiatan yang meliputi kegiatan pengukuran dan penilaian

    BalasHapus
  16. Guru maupun peserta didik penting untuk mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran. Hal ini hanya dapat diketahui jika guru melakukan evaluasi, baik evaluasi terhadap proses maupun hasil belajar. Pengertian evaluasi adalah kegiatan tindak lanjut atau pengambilan keputusan dari kegiatan pengukuran dan penilaian.

    Kegiatan evaluasi diawali dengan kegiatan pengukuran, pengukuran merupakan proses menentukan kuantitas sesuatu yang hasilnya dapat dinyatakan dalam bentuk angka dengan menggunakan alat ukur. Kegiatan yang dilakukan setelah pengukuran dalam proses dalam proses kegiatan evaluasi adalah penilaian. Penilaian adalah proses menafsirkan atau menginterpretasikan hasil pengukuran. Setelah kegiatan penilaian, barulah dilaksanakan evaluasi. Evaluasi hasil belajar merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi bermakna dalam pengambilan keputusan.

    Subjek evaluasi adalah personal yang melakukan kegiatan evaluasi. Sedangkan objek atau sasaran evaluasi merupakan segala sesuatu yang menjadi pusat untuk dilakukan evaluasi. Ada tiga objek penilaian dalam evaluasi pembelajaran, yaitu input (masukkan) evaluasi adalah siswa, transformasi (penggerak/mesin) evaluasi bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi seperti kurikulum, materi pembelajaran, metode atau cara penilaian, sarana pendidikan, media pembelajaran, sistem administrasi, dan lainnya. Output evaluasi pendidikan adalah pencapaian atau prestasi belajar peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran di sekolah.

    Fungsi evaluasi adalah untuk mengetahui kompetensi awal peserta didik, untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi, untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa, untuk mendiagnosa kesulitan belajar siswa, untuk mengetahui hasil suatu proses pembelajaran, untuk memotivasi siswa belajar, dan memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki program pembelajaran.

    Bentuk dan teknik evaluasi hasil belajar dibagi menjadi teknik tes, dan teknik non-tes. Teknik tes, bila hasil belajarnya pada aspek kognitif atau psikomotor yang dapat berbentuk seperti: ujian tulis, ujian lisan, atau ujian perbuatan tergantung cara menjawab, ujian terbuka/tertutup tergantung boleh tidaknya peserta didik membuka catatan. Teknik nontes objeknya terutama hasil belajar aspek afektif, namun dipakai pula untuk hasil belajar aspek kognitif dan psikomotor yang dapat berbentuk seperti: observasi, wawancara, dan angket. Instrumen penilaian hasil belajar dapat berbentuk: soal (tes) berupa soal uraian atau pilihan ganda, dan non-soal (non-tes) berupa pedoman obervasi, daftar cek atau skala lajuan, pedoman wawan cara, lembar angket atau skala sikap.

    BalasHapus
  17. assalamualaiku wr. wb
    rangkuman materi minggu ini:
    Dalam melakukan evaluasi seorang guru harus mengetahui bagaimana cara pengukuran dan penilaian dari hasil proses pembelajaran siswa.
    1. perbedaan pengukuran, penilaian, dan evaluasi
    a.pengukuran adalah proses atau tindakan untuk mendapatkan hasil kualitatif dari sesuatu, pngukuran dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dengan yang akan diukur.
    b.penilaian adalah proses tindak lanjut dari hasil pengukuran untuk menentukan benar atau salah, dan rentang nilai untuk satu katagori nilai pada penilaian harus jelas.
    c.evaluasi adalah proses pengambilan keputusan dari hasil pengkuran dan penilaian.

    2.sujek objek evaluasi
    a.subjek evalausi adalah yang melakukan evaluasi yaitu guru
    b.objek evaluasi adalah siswa, objek evalausi ada tiga yaitu input(masukan)berupa minat, bakat, prestasi siswa, tranformasi (proses mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi) dapat dilakkan dengan menggunakan kurikulum, metode dan mateti pembelajaran, dan output (hasil pengolahan bahan mentah yaitu hasil belajar siswa.

    3.fungsi evaluasi
    fungsi evaluasi yaitu untuk melihat kompetensi awal siswa, melihat hasil belajar siswa sesuai atau tidak dengan tujuan pembelajaran, dan untuk memperbaiki program pembelajaran jika hasil evaluasi tidak baik

    4.bentuk dan teknik evaluasi (cara melakukan penilaian) dibagi menjadi:
    a.non tes (non soal), dapat dilihat dari sikap sehari-hari siswa dapat berbentuk unjuk kerja untuk melihat aspek psikomotor siswa, observasi, wawancara, dan angket untuk melihak aspek sikap atau afektif siswa.
    b.tes (soal), digunakan untuk melihat aspek kognitif siswa, dapat dilakukan dengan cara lisan dan tertulis.

    Fitria Romadona (1310013221026)

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. Pengertian pengukuran,penilaian dan evaluasi
    1.Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu dengan ukuran tertentu dan bersifat kuantitatif
    2.Penilaian adalah kegiatan mengambil keputusan untuk menentukan sesuatu berdasarkan kriteria baik buruk dan bersifat kualitatif
    3.Evaluasi adalah kegiatan yang meliputi pengukuran dan penilaian.

    Secara umum evaluasi mempunyai fungsi yaitu :
    1.mengukur kemajuan
    2.menunjang penyusunan rencana
    3.memperbaiki atau melakukan penyempurnaan kembali

    Teknik evaluasi digolongkan menjadi 2 yaitu :
    1.Teknik non tes
    Adalah penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik.
    2.Teknik tes
    Adalah satu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas atau merangkai tugas yang harus dikerjakan oleh anak didik sehingga menghasilkan suatu nilai yang dicapai oleh anak tersebut dengan nilai standar yang ditetapkan.

    BalasHapus
  20. Assalamualaikum wr.wb
    Dari pertemuan minggu ini saya dapat menyimpulkan :

    1. Perbedaan pengukuran, penilaian, dan evaluasi
    -pengukuran adalah proses untuk mendapatkan nilai kuantitaif dari sesuatu yang diukur.

    penilaian adalah proses tindak lanjut dari hasil pengukuran untuk menentukan nilai kualitatifnya

    -evaluasi adalah proses pengambilan keputusan dari hasil pengukuran dan penilaian

    2. Subjek dan Objek evaluasi
    -Subjek adalah guru. dalam artian guru disini adalah yang memberi evaluasi terhadap siswa
    -objek adalah siswa. yang dimaksud siswa disini yaitu sebagai objek atau sasaran yang akan dievaluasi

    3. Fungsi evaluasi
    - mengukur kemampuan siswa
    - menjadi tolak ukur untuk guru dalam menilai pencapaian mengajarnya\

    4. Bentuk dan Teknik evaluasi
    -Tes adalah alat evaluasi guna untuk mengetahui aspek kognitif siswa
    tes ini biasanya dalam bentuk ujian tertulis, ujian lisan, yang berbentuk soal objektif maupun soal uraian.
    -non-tes adalah alat evaluasi yang digunakan untuk mengetahui aspek psikomotor dan aspek afektif
    non tes ini biasanya dalam bentuk
    a.wawancara
    b.observasi
    c.angket
    d.unjuk kerja (yang sering digunakan dalam praktikum dibidang biologi yang sedang kita geluti)

    sekian dari saya
    SERLY RESTU FAUZIAH (131001322023)
    Wasalamualaikum wr.wb

    BalasHapus
  21. Assalamu’alaikum. W. W
    • Pengukuran adalah sekumpulan data yang dikumpulkan dengan menggunakan suatu alat ukur yang objektif untuk keperluan bagi penggunanya.
    • Penilaian adalah mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan baik, penilaian itu bersifat kuantitatif.
    • Evaluasi adalah proses pengukuran dan penilaian untuk mengetahui hasil belajar yang telah dicapai seseorang
    Objek atau sasaran dari evaluasi merupakan segala sesuatu yang menjadi pusat untuk dilakukan evaluasi, penilaian atau pengukuran karena keinginan untuk mendapatkan informasi dari yang akan dijadikan evaluasi, penilaian dan pengukuran. Ada tiga objek penilaian dalam evaluasi pembelajaran, yakni input, transformasi dan output.
    Teknik evaluasi digolongkan menjadi 2 macam, yaitu :
    1. Teknik Tes.
    Maksudnya adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian dengan alat ukur yang berbentuk pertanyaan dan latihan-latihan yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan dari seseorang ataupun sekelompok orang. Teknik ini lebih menitik beratkan pada ranah kognitif dari koresponden tersebut
    2. Teknik Non tes
    Maksudnya adalah penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik tersebut, teknik ini lebih menitik beratkan pada ranah afektif dan psikomotor dari koresponden tersebut.
    Evaluasi ini berfungsi untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik, untuk mengetahui tingkat pencapaian dari pemahaman peserta didik, untuk mengetahui dimana letak kesulitan belajar dari peserta didik, untuk mengetahui hasil suatu proses pembelajaran, untuk memotivasi belajar peserta didik, dan untuk memberikan umpan balik kepada guru/pendidik supaya guru tersebut bisa tahu kesalahan dari program pembelajarnnya.

    Wassalam.

    BalasHapus
  22. Assalamu’alaikum. Wr. Wb,
    1. Perbedaan Pengukuran , Penilaian, dan Evaluasi.
    a. Pengukuran merupakan proses atau tindakan yang bersifat kuantitatif, untuk mendapatkan kuantitas dengan menggunakan alat ukur. Hasil pengukuran yang dilakukan melalui alat tes berupa angka yaitu skor.
    b. Penilaian bersifat kualitatif yaitu suatu proses tindak lanjut dari pengukuran untuk menentukan benar atau salah, normal atau tidak normalnya sesuatu yang kita ukur. dalam hasil belajar penilain dilakukan dalam bentuk rubric.
    c. Evaluasi adalah proses pengambilan keputusan dari hasil pengukuran dan penilaian. diperoleh dalam bentuk keputusan. Misalnya prediket lulus / tidak lulus.
    2. Subjek dan Objek Evaluasi
    a. Subjek evaluasi adalah seseorang yang melakukan evaluasi dalam dunia pendidikan misalnya guru / dosen.
    b. Objek evaluasi adalah sasaran dari evaluasinya. misalnya dalam dunia pendidikan yaitu siswa atau peserta didik.
    3. Fungsi Evaluasi
    a. untuk mengetahui kompetensi awal siswa, tingkat pencapaian kompotensi, perkembangan kompetensi siswa, pendiagnosa kesulitan belajar siswa, untuk mengetahui hasil suatu proses pembelajaran, sebagai motivasi siswa belajar, umpan balik kepada guru untuk memperbaiki program pembelajaran.
    4. Bentuk dan Teknik evaluasi
    a. Teknik tes dilakukan untuk mengetahui aspek kognitif seorang siswa. Teknik tes dapat berbentuk ujian tulis dan ujian lisan.
    b. Teknik non-tes dilakukan untuk mengetahui aspek afektif. juga aspek psikomotor.
    teknik non-tes ada 4 macam :
    1. Unjuk kerja yaitu untuk mengetahui aspek psikomotor, misalnya dalam praktikum pembelajaran biologi.
    2. Observasi yaitu untuk mengetahui aspek afektif
    3. Wawancara yaitu untuk mengetahui aspek afektif
    4. Angket yaitu untuk mengetahui aspek afektif.

    BalasHapus
  23. Bismillah. Assalamu'alaikum
    KONSEP EVALUASI PEMBELAJARAN
    A. Pengukuran, penilaian dan evaluasi
    1. Pengukuran
    Proses atau tindakan untuk memperoleh kuantitas dari sesuatu yang yang hasilnya dinyatakan dalam bentuk angka(skor). syarat dari pengukuran antara lain adalah alat ukur yang digunakan harus sesuai dengan sesuatu yang akan diukur dan alat ukur tersebut haruslah akurat.
    2. Penilaian
    Proses tindak lanjut yang diperoleh dari hasil pengukuran untuk menginterpresentasikan sesuatu yang bersifat kualitas dan menentukan kriteria yang sesuai dengan prosedur tententu.
    3. Evaluasi
    Pengambilan keputusan dari hasil pengukuran dari dan penilaian tentang proses dan hasil belajar siswa.

    B. Subjek dan Objek
    Subjek evaluasi adalah orang yang melakukan kegiatan evaluasi (guru).
    Objek adalah sasaran yang di evaluasi atau siswa yang megikuti pembelajaran.
    Ada tiga objek penilaian dalam evaluasi pembelajaran yakni input, transformasi, dan output. Input adalah masukan atau bahan mentah dari siswa tersebut, misalnya bakat dan prestasi siswa. transformasi adalah mengubah bahan mentah menjadi panduan atau pedoman misalnya kurikulum dan metode pembelajaran. output adalah hasil dari pencapaian siswa misalnya hasil belajar siswa.

    C. Fungsi Evaluasi
    Fungsi evaluasi adalah sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan siswa, untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang materi pembelajaran dan untuk melihat apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai atau tidak.

    D. Bentuk dan Teknik Evaluasi
    Teknik penilaian hasil belajar adalah cara yang dilakukan dalam penilaian hasil belajar. Teknik penilaian hasil belajar dibagi menjadi:
    1. teknik tes, untuk menguji hasil belajar pada aspek kognitif boleh berupa ujian tulis dan lisan.
    2. teknik non-tes bila objeknya terutama hasil belajar aspek afektif dan psikomotor. boleh berupa unjuk kerja, wawancara, angket dan penilaian diri.
    alat yang diguanakan dalam penilaian hasil belajar dapat berbentuk:
    1. soal (tes)
    2. non- soal (non-test)

    BalasHapus
  24. assalamualaikum wr wb

    - Pengukuran adalah proses atau tindakan untuk mendapatkan hasil ukur yang bersifat kuantitatif dari sesuatu yang diukur.
    - Penilaian adalah proses tindak lanjut dari hasil pengukuran untuk menentukan benar/salah, normal/tidak normal nya Dalam hasil belajar penilaian ini akan dilakukan dalam bentuk rubrik.
    - Evaluasi adalah suatu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan suatu tolak ukur untuk memperoleh suatu kesimpulan.

    2. Subjek dan Objek evaluasi
    - Subjek evaluasi adalah seseorang yang melakukan evaluasi. contoh seorang guru/dosen.
    - Objek evaluasi adalah sesuatu untuk di evaluasi. Dalam pembelajaran, yaitu siswa.
    3. Fungsi evaluasi
    1.Untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan serta keberhasilan siswa setelah mengalami atau melakukan kegiatan belajar selama jangka waktu tertentu.

    2.Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pengajaran

    3.Untuk keperluan Bimbingan dan Konseling (BK). Hasil-hasil evaluasi yang telah dilaksanakan oleh guru terhadap siswanya dapat dijadikan sumber informasi atau data bagi pelayanan BK oleh para konselor sekolah atau guru pembimbing lainnya .
    4.Untuk keperluan pengembangan dan perbaikan kurikulum sekolah yang bersangkutan

    Bentuk dan Teknik evaluasi
    a) Teknik tes yaitu satu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas atau merangkai tugas yang harus dikerjakan oleh anak didik atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau dengan nilai standar yang ditetapkan.
    b) Teknik non-tes yaitu Maksudnya adalah penilaian atau evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan dengan tanpa menguji peserta didik.
    teknik non-tes ini ada 4 macam :
    1. Unjuk kerja, dilakukan untuk mengetahui aspek psikomotor
    2. Observasi atau pengamatan adalah teknik evaluasi yang dilakukan dengan cara meneliti secara cermat dan sistematis
    3. Wawancara,semua proses tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, dilakukuan untuk mengetahui aspek afektif
    4. Angket, dilakukan untuk mengetahui aspek afektif.bentuk tes yang berupa daftar pertanyaan yang diajukan pada responden, baik berupa keadaan diri, pengalaman, pengetahuan, sikap dn pendapatnya tentang sesuatu.

    wassalam :)vanya mulyani 1310013221008

    BalasHapus
  25. KONSEP EVALUASI PEMBELAJARAN
    Pembelajaran merupakan suatu proses yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berinteraksi dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.seperti interaksi antara guru dengan peserta didik.
    A.Perbedaan Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi
    Pengukuran merupakan proses menentukan kuantitas dan kualitas sesuatu yang hasilnya dapat dinyatakan dalam bentuk angka dengan menggunakan alat ukur. Untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran sudah dapat dicapai oleh siswa, guru biasanya menggunakan alat ukur berupa tes.Seperti memberi kuis kepada peserta didik dan menilai hasil dari jawaban peserta didik dari kuis tersebut.Penilaian adalah penafsiran dari benar/salah, normal/tidak normal, sesuai/tidak sesuai, berdasarkan standar tertentu.Seperti siswa yang memperoleh skor 80 memiliki kriteria baik dan memperoleh nilai B. Hasil pendeskripsian nilai baik itulah yang disebut dengan penilaian.Evaluasi memiliki arti yang lebih luas, yaitu penggunaan hasil penilaian untuk mengambil keputusan, seperti untuk menentukan kelulusan, penempatan, penjurusan, dan perbaikan program. Evaluasi mencakup pengukuran sekaligus penilaian, barulah diambil keputusan dari hasil penilaian tersebut.
    B. Subjek dan Objek Evaluasi
    Subjek evaluasi adalah personal yang melakukan kegiatan evaluasi. Dan yang menjadi subjek evaluasi tergantung kepada kapabilitas individu tersebut yang mampu menganalisis dan menginterpretasikan hasil evaluasi. Jadi, subjek prestasi hasil belajar disekolah adalah guru..Sedangkan objek evaluasi yang berupa transformasi adalah sesuatu (penggerak/ mesin) yang bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi seperti kurikulum, materi pembelajaran, metode atau cara penilaian, sarana pendidikan, media pembelajaran, sistem administrasi,dan lainnya.
    C. Fungsi Evaluasi
    Fungsi evaluasi adalah untuk mengetahui kompetensi awal siswa, untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi, untuk mengetahui perkembangan kompetensi siswa, untuk mendiagnosa kesulitan belajar siswa, untuk mengetahui hasil suatu proses pembelajaran, untuk memotivasi siswa belajar, dan untuk memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki program pembelajarnnya.
    D. Bentuk dan Teknis Evaluasi
    Teknik penilaian hasil belajar adalah cara melakukan penilaian hasil belajar, teknik penilaian disebut juga teknik pengukuran.
    1) teknik tes, bila objeknya hasil belajar pada aspek kognitif atau psikomotor, yang dapat berbentuk: ujian tulis, ujian lisan, atau ujian perbuatan tergantung cara menjawab; ujian terbuka/tertutup tergantung boleh tidaknya peserta didik membuka catatan;
    2)teknik non-tes bila objeknya terutama hasil belajar aspek afektif, namun dalam hal tertentu dipakai pula untuk hasil belajar aspek kognitif dan psikomotor, yang dapat berbentuk teknik: (1) observasi, (2) wawancara, dan (3) angket; Instrumen penilaian hasil belajar disebut juga instrumen pengukuran atau instrumen evaluasi hasil belajar.
    Instrumen penilaian hasil belajar dapat berbentuk:
    1) soal (tes) untuk teknik ujian, yang dapat berbentuk soal uraian dan objektif;
    2) non-soal (non-tes) untuk teknik non-ujian, yang dapat berbentuk pedoman observasi, daftar cek atau skala lajuan; pedoman wawancara; lembar angket atau skala sikap.
    Skian trima kasih.

    BalasHapus
  26. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  27. Assalamu’alaikum. Wr. Wb,
    Menurut pendapat saya, sebelum kita mempelajari tentang evaluasi, sebaiknya kita tau apa itu evaluasi dan perbedaan pengukuran, penilaian dan evaluasi itu sendiri?
    1. Perbedaan Pengukuran, Penilaian, dan Evaluasi.
    a. Pengukuran merupakan proses atau tindakan yang bersifat kuantitatif, untuk mendapatkan kuantitas dengan menggunakan alat ukur. Hasil pengukuran yang dilakukan melalui alat tes berupa angka yaitu skor.
    b. Penilaian bersifat kualitatif yaitu suatu proses tindak lanjut dari pengukuran untuk menentukan benar atau salah, normal atau tidak normalnya sesuatu yang kita ukur. dalam hasil belajar penilain dilakukan dalam bentuk rubric.
    c. Evaluasi adalah proses pengambilan keputusan dari hasil pengukuran dan penilaian. diperoleh dalam bentuk keputusan. Misalnya prediket lulus / tidak lulus.
    2. Subjek dan Objek Evaluasi
    a. Subjek evaluasi adalah seseorang yang melakukan evaluasi dalam dunia pendidikan misalnya guru / dosen.
    b. Objek evaluasi adalah sasaran dari evaluasinya. misalnya dalam dunia pendidikan yaitu siswa atau peserta didik.
    3. Fungsi Evaluasi
    a. untuk mengetahui kompetensi awal siswa, tingkat pencapaian kompotensi, perkembangan kompetensi siswa, pendiagnosa kesulitan belajar siswa, untuk mengetahui hasil suatu proses pembelajaran, sebagai motivasi siswa belajar, umpan balik kepada guru untuk memperbaiki program pembelajaran.
    4. Bentuk dan Teknik evaluasi
    a. Teknik tes dilakukan untuk mengetahui aspek kognitif seorang siswa. Teknik tes dapat berbentuk ujian tulis dan ujian lisan.
    b. Teknik non-tes dilakukan untuk mengetahui aspek afektif. juga aspek psikomotor.
    teknik non-tes ada 4 macam :
    1. Unjuk kerja yaitu untuk mengetahui aspek psikomotor, misalnya dalam praktikum pembelajaran biologi.
    2. Observasi yaitu untuk mengetahui aspek afektif
    3. Wawancara yaitu untuk mengetahui aspek afektif
    4. Angket yaitu untuk mengetahui aspek afektif.

    Sekian dulu buk :)
    Wassalamualaikum wr.wb

    BalasHapus
  28. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  29. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    Dari proses pembelajaran mata kuliah evaluasi pendidikan pada minggu ini,adapun rangkuman menurut saya adalah :
    Dalam melaksanakan proses evaluasi, terlebih dahulu kita harus memahami bahwasanya kegiatan evaluasi tak terlepas dari proses pengukuran dan juga proses penilaian yang telah dilakukan sebelumnya. Evaluasi (proses pengambilan keputusan ) dapat dilakukan setelah kita melakukan proses pengukuran, yaitu suatu proses berupa tindakan yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan akurat, untuk mendapatkan kuantitas dari peserta didik yang hasilnya dapat dinyatakan melalui skor. Skor yang telah didapatkan oleh masing-masing peserta didik akan diberi nilai ( penilaian ) yang tentunya skor tersebut memiliki kategori ataupun rentang nilai yang sudah ditentukan. Proses penilaian ini merupakan tindak lanjut dan proses menginterpretasikan hasil dari pengukuran. Selanjutnya , proses evaluasi dapat dilakukan untuk menentukan hasil dari skor yang telah diberi nilai tersebut.
    Sebagai subjek evaluasi, seorang guru tidak boleh mengevaluasi peserta didik selaku objek evalusi melalui feeling ataupun menduga-duga saja. Namun , seorang guru dapat melakukan proses evaluasi melalui bentuk dan teknik evaluasi yaitu:
    a. Teknik tes
    Bertujuan untuk menguji kemampuan kognitif ( proses berpikir ) yang dapat berbentuk tes tertulis dan juga tes lisan.
    b. Teknik non tes
    Pada dasarnya lebih ditujukan untuk menguji ranah afektif dan psikomotor. Teknik non tes berupa unjuk kerja, observasi,angket , dan wawancara.

    Perlu di ingat bahwasanya tes lisan tidaklah sama dengan wawancara. Tes lisan berupa susunan pertanyaan yang bertujuan untuk merangsang proses berpikir peserta didik, sedangkan wawancara merupakan pertanyaan yang diberikan untuk menguji sejauh mana keterampilan yang dimilikinya.

    Fungsi dari kegiatan evaluasi adalah untuk mengetahui tentang siswa. mengetahui kompetensi, tingkat pencapaian kompetensi, perkembangan kompetensi , kesulitan dalam belajar, hasil suatu proses pembelajaran, memotivasi siswa, dan untuk memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiki program pembelajarannya.

    Wassalam .







    BalasHapus
  30. assalamualaikum
    pada materi mnggu ini dapat simpulkan
    pengukuran adalah tindakan yang kita lakukan untuk mndapatkan hasil dari suatu pengukuran yang bersifat kuantitatif.
    penilaian adalah proses tindak lanjut dari pengukuran yang bersifat kualitatif
    evaluasi adalah proses pengambilan keputusan dari hasil pengukuran dan penilaian.

    fungsi evaluasi
    1.Fungsi evaluasi ada beberapa hal :
    a.Evaluasi berfungsi selektif.
    Guru mempunyai cara untuk megadakan seleksi bagi calon siswa
    b.Evaluasi berfungsi diagnostik.
    Guru akan mengetahui kelemaha-kelemahan pada siswa dan tahu penyebabanya serta mengetahui bagaiman cara mengatasinya.
    c.Evaluasi berfungsi sebagai penempatan.
    Guru dapat menmpatkan siswanya yang mempunyai kemempuan yang sama dan kelompok yang sama.
    d.Evaluasi berfungsi sebagai pengukuran keberhasilan.

    BalasHapus
  31. teknik evaluasi:
    a.non tes
    -skla bertingkat
    -dartar cocok
    -wawancara atau proses tanya jawab
    -daftar angket
    -pengamatn
    -riwayat hidup
    b.teknis tes
    -menilai dalam bentuk tugas
    -tes subjektif
    -tes objektif

    BalasHapus
  32. terdapat banyak teknik teknik tes maupun teknik tes
    teknik non tes skala berting kat,wawancara
    teknik tes menilai dalam bentuk tugas tes objektif dan tes subjektif

    BalasHapus
  33. Perbedaan antara pengukuaran penilian dan evaluasi
    Pengukuran ;mengunakan alat ucur(scor),proses ataw tindakan untuk mendapat sesuatu dari kuantitas
    Penilayan;prosesmengentrepersikan hasil pengukuran(nilai)
    Evaluasi;proses pengambilan keputusan dari hasil pengukuran dan peniliayan
    Subjek evaluasi adalah orang atau subjekyang melakuakan kegiatan evaluasi (guru)
    Objek evaluasi adalah sasaran evaluasi(peserta didik) ada tiga objek penilayan input, transformasi,dan output.
    Fungsi evaluasi mengetahui pencapain dari peserta didik
    Bentuk dan teknik evaluasi

    BalasHapus